Even though I must have been pursuing
The continuation of my dream
On a narrow, winding road
I trip over other people
It’s not that I want to return to
How it was like back then
I’m searching
For the sky that I’ve lost
I wish that you’ll understand me
Stop making that sad face
Like you’ve been sacrificed
There aren’t tears at the end of sins
I’ve painfully bore them all this time
In the labyrinth of emotions where I can’t see the exit
Who am I waiting for?
As if having written it in a white notebook
I want to divulge myself more honestly
What
Do I want to flee from?
…Something known as reality?
So that I can fulfill myself
I’m alive
When it seems like I’ve forgotten about it
In the middle of the night
Because it can’t be done
Safe and sound
…There’s no place for me to return to, either
Isn’t life still too long
For erasing these thoughts?
I even welcome such a pain
That turns nostalgic
I’ve got to apologize
ah, I’m sorry
Unable to express it well
You were worried, weren’t you?
Everything that I held back then
Everything that I’ll hold tomorrow
Because I won’t
Put them in order
I wish that you’ll understand me
I quietly closed my eyes
I can even see
The things that I don’t want to see
I get a little annoyed at unnecessary rumors
What was the initial remark like?
If we meet twice, aren’t we friends?
So stop lying
As if my red heart is irritated
It’s burning inside of my body
The truth is
I’m anticipating
…Something known as reality?
So that I can fulfill myself
I’m alive
I feel like shouting so
Can you hear me?
Because it can’t be done
Safe and sound
…There’s no place for me to return to, either
I’m always grateful for kindness
So I want to become strong
In order to move on
I welcome friend and foe alike
How can you open
The next door? Are you thinking about it?
I can’t pull back anymore
The story is starting
Wake up, wake up
Isn’t life still too long
For erasing these thoughts?
I have things left to do
Because I want to try redoing them
Let’s go again
So that I can fulfill myself
I’m alive
I feel like shouting so
Can you hear me?
Because it can’t be done
Safe and sound
…There’s no place for me to return to, either
I’m always grateful for kindness
So I want to become strong
The Wind That Reveal Hope
Minggu, 04 September 2011
Skip Skip Skip
Duh, udah lama juga ya ga post disini, dan udah banyak juga peristiwa lucu, geje, sedih, dramatis yang ga gue post. Sebenernya saya udah rada lupa sama nih blog, tapi berhubung Arsa ngingetin (baca : maksa) yauddin saya bakalan mulai post lagi deh :)
Jumat, 24 Juni 2011
Can't Wait For Tomorrow
Udah lama nih engga apdet nih blog. Banyak kejadian yang udah lewat dan ga sempet dituangin (emang aer??) diblog. Dan alhamdulillah besok gw sekeluarga bakalan melaksanakan ibadah umrah. Seneng, akhirnya setelah selang 4 tahun (kalo ga salah), gw bisa pergi kesana lagi. Insya allah disana gw bakalan fokus buat ibadah. Dan gw bakalan off selama kurang lebih 12 hari <<kasian nih blog, tuga minggu ga diapdet, langsung hiatus lagi :P
.............. (sfx: krik krik krik) ga tau lagi mau ngomong apa, gw cuma mau minta maap ke readers smua kalo gw ada salah (yang gw akui pasti banyak :P) tolong dimaapin ya, biar gw lancar ibadah disana. Buat yangmau nitip do'a juga monggo :)
.............. (sfx: krik krik krik) ga tau lagi mau ngomong apa, gw cuma mau minta maap ke readers smua kalo gw ada salah (yang gw akui pasti banyak :P) tolong dimaapin ya, biar gw lancar ibadah disana. Buat yangmau nitip do'a juga monggo :)
Thus, I'll be gone for a while,
but don't worry, I'll be right back
because doens't matter how far away our path will take us
our hearts still connected, resonating to each other
Forever and ever, till death do us part
(ngutip dari convo sama arsa kmaren :P)
Kamis, 02 Juni 2011
Renungkanlah....
Suatu petang ketika orang" sedang sibuk berebut waktu untuk segera pulang kerumah masing" setelah melakukan rutinitas pekerjaannya, di sebuah halte busway terlihat seorang bapak dengan 3 anaknya yang masih kecil". Mereka sedang menunggu datangnya busway yang sebentar lagi akan membawa mereka pulang.
Ketiga anak itu berusia sekitar 8, 5 dan 3 tahun. Anak terkecil seorang putri, ia begitu cantik dalam dekapan sang bapak. Sedangkan kedua anak lainya yang putra sedang asyik bermain" kesana kemari. Itu lah ciri anak seantero dunia.
Tibalah saatnya busway ditunggu datang. Para penumpang pun seperti robot yang diperintahkan sama bergegas menuju pintu masuk busway, termasuk sang bapak dan ke-3 anaknya. Kemudian keluarga itu dapat duduk di kursi busway yang disusun seperti kereta api listril (KRL). Lalu ke-2 anak laki"nya beranjak dari kursinya dan bermain petak umpet di sela" tubuh orang dewasa yang sebagian besar mengisi ruang busway itu sambil berteriak girang.
Terlihat beberapa penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram. Mereka merasa tidak nyaman dengan kegaduhan itu hingga akhirnya ada seorang penumpang pria yang ketus menyatakan protesnya ke sang bapak: "Pak, tolong anaknya di atur ya! Disini kanpenumpang juga ingin tenang. Sudah capek kerja, eh pulang kok masih ada aja yang ganggu!".
Lalu sang bapak sambil menggendong putrinya pun menjawabnya dengan senyum: "Maaf ya mas, ibu mereka barusaja meninggal sore ini di rumah sakit, dan saya belum mengatakan hal ini ke mereka. Nanti begitu sampai dirumah saya akan mengatakannya, biarlah mereka merasakan kegembiraan yang menjadi hak mereka karena saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka setiap saat sudah tidak bersama mereka lagi selamanya. Mas tidak keberatan kah kalau mereka bermain sebentar saja di bus ini?".
Mendengar apa yg dibicarakan sang bapak, sebagian penumpang yang mendengarnya lalu terdiam dan merenung, termasuk pria yang baru saja memperotes sang bapak dengan ketus. Tiba" mereka teringat akan kasih sayang dan kesalahan" yang pernah mereka perbuat kepada ibunya.
Diam" diantara mereka ada yang menggambil handphone di saku celananya, lalu jari jempolnya membuat baris kalimat "Ibu apakabar? Besok pagi saya mau pulang menjenguk ibu. Maafkan segala salah saya bu". Kemudian dia mengirimkan sms itu ke nomor ibunya dan ia berharap masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya besok.
Ketiga anak itu berusia sekitar 8, 5 dan 3 tahun. Anak terkecil seorang putri, ia begitu cantik dalam dekapan sang bapak. Sedangkan kedua anak lainya yang putra sedang asyik bermain" kesana kemari. Itu lah ciri anak seantero dunia.
Tibalah saatnya busway ditunggu datang. Para penumpang pun seperti robot yang diperintahkan sama bergegas menuju pintu masuk busway, termasuk sang bapak dan ke-3 anaknya. Kemudian keluarga itu dapat duduk di kursi busway yang disusun seperti kereta api listril (KRL). Lalu ke-2 anak laki"nya beranjak dari kursinya dan bermain petak umpet di sela" tubuh orang dewasa yang sebagian besar mengisi ruang busway itu sambil berteriak girang.
Terlihat beberapa penumpang yang wajahnya menjadi begitu muram. Mereka merasa tidak nyaman dengan kegaduhan itu hingga akhirnya ada seorang penumpang pria yang ketus menyatakan protesnya ke sang bapak: "Pak, tolong anaknya di atur ya! Disini kanpenumpang juga ingin tenang. Sudah capek kerja, eh pulang kok masih ada aja yang ganggu!".
Lalu sang bapak sambil menggendong putrinya pun menjawabnya dengan senyum: "Maaf ya mas, ibu mereka barusaja meninggal sore ini di rumah sakit, dan saya belum mengatakan hal ini ke mereka. Nanti begitu sampai dirumah saya akan mengatakannya, biarlah mereka merasakan kegembiraan yang menjadi hak mereka karena saya merasa mereka akan banyak kehilangan kegembiraan setelah tahu bahwa ibu yang biasa mengasuh mereka dan menyayangi mereka setiap saat sudah tidak bersama mereka lagi selamanya. Mas tidak keberatan kah kalau mereka bermain sebentar saja di bus ini?".
Mendengar apa yg dibicarakan sang bapak, sebagian penumpang yang mendengarnya lalu terdiam dan merenung, termasuk pria yang baru saja memperotes sang bapak dengan ketus. Tiba" mereka teringat akan kasih sayang dan kesalahan" yang pernah mereka perbuat kepada ibunya.
Diam" diantara mereka ada yang menggambil handphone di saku celananya, lalu jari jempolnya membuat baris kalimat "Ibu apakabar? Besok pagi saya mau pulang menjenguk ibu. Maafkan segala salah saya bu". Kemudian dia mengirimkan sms itu ke nomor ibunya dan ia berharap masih diberi kesempatan untuk berjumpa dengan ibunya besok.
Sabtu, 28 Mei 2011
TenD
So much have been passed since we first met. We've been experiencing so many moments together. Be it a bad, or good ones. Unraveling many problems together, laughig, crying but alas, the meeting will end with. No matter what, I won't forget you all. For what is worth, all of you is my friend, forever and eternally. Craziest calss of all, TenD class with all of the member :
Akbar Andesman a.k.a decman
Annisa Famela a.k.a ica
Arsafira Jaya Mahvera a.k.a arsa
Aziska Rani a.k.a ajis
Bobby Angga B.W a.k.a bobbyliza
Dhanty Mukhsina a.k.a ina
Dwi Utari Amelia a.k.a tari
Eldiansyah Mahendra a.k.a eldi, petak
Felia Utami Putri a.k.a felia
Firya Qurratu’ain A a.k.a fira
Ghiena Inayati A a.k.a ghiena
Hanindita Kusumaningtyas a.k.a dita
Islahiyah Muhdy a.k.a isla
Kanuragan Sakti a.k.a sakti, ujan
Kevin Catur Putra a.k.a kecap
M Angga Prasetya A a.k.a angga
M Ilham Satya N a.k.a i'am
M Rezky Saputra a.k.a ayam
M Rizky Noerhamid a.k.a mamid
M Tri Aprialdi a.k.a abang, kaciper :P
Nindi Artha Della a.k.a della
Prilla Geonestri Ramlan a.k.a ines
Priska Tria Saraswati a.k.a priska
Rabi’ah Dea ihsaniah a.k.a rara
Rionaldi Alamsyah Kuoki a.k.a woki
Shabrina Suci Hania a.k.a sabi
Thalitha Hapsari N a.k.a litha
Titania Nur Fadillah a.k.a titan
Tito Velian Runo Istiaputra a.k.a tito, edward :)
Witri Ariyani a.k.a witri
Ziske Noflianrini a.k.a ziskey, adek
Thanks for all of time we spent together
Will always remember those moments
Ten D
Label:
Blogging,
School's Life,
Ten Dajjal
Langganan:
Postingan (Atom)